MEDIA MATARAKYATNEWS || SEREI, 26/12/2024 – Pemerintah Desa (PemDes) Serei Prapelaksanaan pengerjaan Proyek pembuatan rabat beton mengunakan Dana Desa (DD) dengan nilai Proyek Rp300 juta di Kritisi oleh sebagian warga Serei. Pasalnya anggaran Dana Desa Yang di gunakan untuk pengerjaan proyek itu di lakukan di atas jalan yang sudah ada (di lapisi kembali) dan panjang jalan tersebut harusnya 700 meter, namun yang akan dikerjakan hanya 350 meter.
“Masyarakat menduga adanya proyek pembuatan jalan asal jadi, sehingga anggaran pembuatan jalan tersebut sudah menghabiskan dua kali Anggaran Dana Desa (ADD)”.
Diketahui, Pemerintah Desa Serei, Kecamatan Likupang Barat, Kabupaten Minahasa Utara sebelumnya telah mengumumkan melalui pengeras suara pada tanggal 4 Desember 2024 mengajak masyarakat Desa Serei untuk datang ke kantor Desa untuk mengikuti rapat Prapelaksanaan pengerjaan proyek pembuatan jalan rabat beton yang menggunakan Dana Desa. Rapat yang berlangsung selama dua hari tersebut, rapat perdana di pimpin langsung oleh pejabat Hukum Tua Enola Kaunang, SE didampingi oleh Ketua BPD Benyamin Sineri dan Sekdes Lis Sugianto Kampong serta Perangkat Desa. Kemudian rapat ke dua di pimpin oleh Sekdes Lis Sugianto Kampong dan Kaur Perencanaan Arnol Narande, tidak di hadiri Pejabat Hukum Tua.
Dalam agenda rapat tersebut membahas mekanisme pembayaran pekerjaan kepada pemborong dengan anggaran 100jt. dan harus selesai sebelum tanggal 31 Desember 2024.
“Adapun jalan Rabat beton yang akan di kerjakan, dengan Anggaran Dana Desa Rp.300 juta itu, panjang 350 meter, lebar 3 meter dan ketebalan 12 cm sedangkan untuk campuran material berupa pasir, kerikil”.
Saat rapat berlangsung masyarakat mempertanyakan mengapa Masyarakat tidak di undang rapat saat anggaran DD turun. Masyarakat merasa tidak di undang untuk membicarakan apa yang harus di prioritaskan. Menurut Masyarakat Desa Serei bahwa jalan rabat beton yang diupayakan oleh Pemdes Serei merupakan pemborosan Anggaran Dana Desa, karna jalan rabat beton yang sedang di kerjakan saat ini, di lapisi kembali di atas jalan yang sudah ada, dengan menggunakan Dana Desa.
Masyarakat Desa Serei berharap agar ada perhatian pihak Dinas terkait terhadap pembuatan jalan yang sudah menghabiskan dua kali anggaran dana Desa tersebut.
Menurut warga yang tidak ingin namanya di publish mengatakan, kalau memang dibolehkan oleh undang-undang untuk pembuatan jalan bisa dilapis di atas jalan yang sudah ada, maka kami warga Desa Serei mendukung semua program Pemerintah Desa Serei, karena kami Masyarakat ingin juga jalan itu segera selesai, agar bisa di nikmati. akan tetapi kalau bermasalah, harus di tindak tegas. ujarnya”.
RED-MATARAKYATNEWS
Editor : Ferdi Takalelumang