MEDIA MATARAKYATNEWS || NABIRE – Kepolisian Sektor (Polsek) Nabire Barat, yang didukung oleh Tim Opsnal Satreskrim Polres Nabire berhasil mengamankan seorang pria pelaku percobaan pemerkosaan di Kampung Kalisemen, Distrik Nabire Barat, Kabupaten Nabire, Papua Tengah.
Penangkapan dilakukan pada Selasa pagi, 29 Juli 2025 sekitar pukul 09.00 WIT, menindaklanjuti laporan masyarakat atas dugaan tindak pidana percobaan pemerkosaan yang menimpa seorang ibu rumah tangga (23), warga Jalan Gajah Mada, Kampung Kalisemen.
Berdasarkan hasil laporan yang dihimpun oleh Humas Polres Nabire, kejadian bermula sekitar pukul 08.00 WIT saat korban sedang duduk di depan rumah bersama anaknya. Pelaku, yang diketahui berinisial AT (14), datang dengan mengendarai sepeda motor Honda Beat dan berpura-pura menanyakan alamat seseorang. Tanpa diduga, pelaku merangkul tangan korban lalu mencekik leher korban dengan menggunakan siku.
Korban berusaha melawan dengan menarik baju pelaku, menyikut mulut pelaku, serta menggigit tangannya. Korban pun berteriak meminta pertolongan hingga pelaku akhirnya melarikan diri menggunakan motornya.
Mendengar teriakan korban, warga sekitar segera memberi bantuan dan melaporkan kejadian tersebut kepada pihak kepolisian. Personel Polsek Nabire Barat bersama tim opsnal Satreskrim Polres Nabire yang tiba di lokasi, kemudian bersama warga melakukan pengejaran terhadap pelaku hingga ke tempat tinggalnya. Sesampainya di lokasi, pelaku berhasil diamankan tanpa perlawanan.
Dalam proses pengamanan, petugas mendapati 11 unit sepeda motor berbagai jenis dan merek yang berada di halaman rumah tempat pelaku bersembunyi. Seluruh barang bukti tersebut kemudian diamankan ke Mapolsek Nabire Barat untuk dilakukan pendataan dan penyelidikan lebih lanjut.
Adapun barang bukti tersebut, 1 unit sepeda motor Honda Beat warna hitam nomor polisi B 5203 FLC (digunakan pelaku saat kejadian) dan 11 unit sepeda motor berbagai merk.
Berdasarkan pengecekan awal oleh Satlantas Polres Nabire, diketahui bahwa 5 unit kendaraan memiliki data kepemilikan di wilayah Papua, sedangkan 6 unit lainnya tidak tercatat dan diduga berasal dari luar daerah.
Masyarakat dihimbau, untuk terus berperan aktif dalam menjaga keamanan lingkungan dan segera melaporkan jika mengetahui atau mengalami kejadian serupa. Selain itu, warga yang merasa kehilangan kendaraan dapat berkoordinasi dengan pihak Kepolisian guna mencocokkan data kendaraan yang telah diamankan.
RED-MATARAKYATNEWS
JN. Ngangalo