Penemuan Mayat di Perkebunan Jeneponto, Diduga Korban Pembunuhan

MEDIA MATARAKYATNEWS || JENEPONTO – Warga Dusun Kalongkong, Desa Barana, Kecamatan Bangkala Barat, Kabupaten Jeneponto, digemparkan dengan penemuan mayat seorang pria di area perkebunan sekitar satu kilometer dari permukiman warga. Minggu, (28/09/2025).

Korban diketahui bernama Kammisi Dg Balang (50), warga setempat, yang ditemukan dalam kondisi mengenaskan. Peristiwa itu sontak membuat warga berbondong-bondong mendatangi lokasi kejadian.

Salah satu keluarga korban, Rusli Dg Ratte’, menuturkan melalui siaran Radio Talky bahwa omnya diduga kuat menjadi korban pembunuhan. “Om saya, ditemukan di kebunnya sendiri dengan luka parah. Kami menduga kuat dia dibunuh,” ujar Rusli.

Dugaan tersebut, diperkuat hasil pemeriksaan medis di RS Lanto Daeng Pasewang Jeneponto. Tim medis menemukan banyak luka pada tubuh korban, mulai dari kepala hingga betis. Kondisi korban disebut sangat parah, di antaranya biji mata pecah, batang hidung patah, leher patah, serta luka-luka di bagian kepala dan tubuh.

Polisi yang melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) juga, menemukan sejumlah barang bukti yang diduga digunakan pelaku. Dua potong bambu, sepanjang satu meter dan sebuah pencungkil paku dari besi ulir, ditemukan tidak jauh dari jasad korban. Temuan ini, memperkuat dugaan bahwa korban meninggal akibat kekerasan.

Kapolsek Bangkala AKP Saifullah Syan, S.H., membenarkan adanya penemuan mayat tersebut. Ia menyampaikan bahwa polisi bersama Tim Inafis Polres Jeneponto masih terus mendalami kasus itu. “Kami sudah mengamankan sejumlah barang bukti dan melakukan pemeriksaan. Saat ini, penyelidikan masih berjalan untuk mengungkap pelaku dan motifnya,” kata Saifullah.

Selain aparat kepolisian, sejumlah anggota Forum Kemitraan Polisi dan Masyarakat (FKPM) Kecamatan Bangkala Barat, turut membantu pengamanan lokasi kejadian. Mereka dipimpin Ketua FKPM Abdul Malik Nur Kr Nai, bersama Abdul Karim Dg Tobo, Bakri Dg Tobo, Lata’ Dg Taba, dan beberapa anggota lainnya. Kehadiran mereka menunjukkan sinergi masyarakat dengan aparat dalam menjaga keamanan.

Jenazah korban, telah dievakuasi ke rumah sakit untuk pemeriksaan lebih lanjut sembari menunggu hasil resmi dari pihak kepolisian terkait penyebab pasti kematian. Warga berharap kasus ini segera terungkap agar keresahan di masyarakat tidak semakin meluas.

RED-MATARAKYATNEWS
JN. Ngangalo

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *