MEDIA MATARAKYATNEWS || TERNATE – Sebuah speedboat milik Kantor SAR Ternate alami insiden meledak di perairan Kota Tidore, Kepulauan Provinsi Maluku Utara (Malut). Akibat musibah ini, tiga orang dinyatakan meninggal dunia. Insiden terjadi saat speedboat milik Kantor SAR Ternate dalam perjalanan dari Ternate menuju Tidore.
Speedboat tersebut meledak di Perairan Desa Gita, Kecamatan Oba, Kota Tikep. Dalam misi pencarian terhadap dua nelayan yang hilang di perairan tersebut, speedboat ditupangi 11 orang tim pencari termasuk satu orang jurnalis. Tetapi saat dalam perjalanan speedboat mengalami mati mesin dan terjadi ledakan. Tidak diketahui penyebab ledakan pada mesin tersebut. Dari 11 orang, tiga orang dinyatakan meninggal terdiri dari dua orang personel Basarnas dan satu orang dari anggota Polairud Polda Malut. Sedangkan enam orang mengalami luka dan dalam kondisi selamat.
Kemudian salah satu orang mendapatkan musibah yang di nyatakan hilang merupakan jurnalis Metro TV Sahril Helmi.
Tiga orang yang tewas dalam insiden tersebut adalah Bharatu Mardi Hadji, anggota Ditpolairud Polda Malut, serta dua anggota Basarnas, Fadli M Malagapi dan M Riski Esa. Sementara itu, wartawan Metro TV, Sahril Helmi, dinyatakan hilang, dan pencarian terhadapnya masih berlangsung.
Sebanyak tujuh korban selamat berhasil dievakuasi dan mendapatkan perawatan medis di fasilitas kesehatan terdekat.
Sementara itu, Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Basarnas Ternate, Iwan Ramdani, memastikan kapal RIB 04 yang meledak dalam kondisi laik laut sebelum digunakan dalam operasi. Iwan menegaskan, kapal tersebut rutin mendapatkan perawatan dan pemeliharaan setiap hari, dengan daya tahan dan kemampuan untuk bertahan dalam aktivitas tertentu hingga 80 persen.
Iwan Ramdani menjelaskan, timnya hendak mengevakuasi nelayan yang alami mati mesin di Perairan Gita. Namun sekitar 10 menit perjalanan menuju lokasi evakuasi nelayan, speedboat mendadak meledak. Ledakan tiba-tiba tersebut kata Iwan Ramdani, mengakibatkan 11 orang penumpang terpental ke laut.
“Sudah kita selamatkan sebanyak 7 orang selamat, 3 orang meninggal dunia, sementara 1 orang masih dalam tahap pencarian,” ujar Iwan Ramdani, dikutip tribun, Senin (3/2/2025).
Kata Iwan Ramdani, hingga saat ini pihaknya belum mengetahui pasti penyebab ledakan speedboat tersebut.
“Sampai saat ini kami belum mengetahui secara persis apa penyebabnya, karena memang ini memerlukan tim investigasi dari Jakarta.”
Untuk proses pencarian Jurnalis Metro TV Sahril Helmi kata Iwan, pihaknya menggunakan kapal KUPP di Perairan Gita.
Jurnalis Metro TV Sahril Helmi hilang terhitung sejak insiden meledaknya speedboat.
Iwan Ramdani mengungkapkan kendala proses pencarian terletak di kurangnya Alut (Alat Utama Pendarian dan Pertolongan) SAR yang dikerahkan.
Informasi terakhir dihimpun media ini bahwa Jurnalis Metro TV Sahril Helmi masih dalam proses pencarian sedangkan korban luka-luka telah dievakuasi ke rumah sakit di Ternate.
RED-MATARAKYATNEWS
Editor : Nj