Efisiensi Anggaran Rp 306 T, Hashim; Bukan Pengurangan Tetapi Relokasi Dari Program-Program Tidak Terlalu di Butuhkan

JAKARTA188 Dilihat

MEDIA MATARAKYATNEWS || JAKARTA – Berdasarkan Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 1 Tahun 2025 tentang Efisiensi Belanja dalam Pelaksanaan APBN dan APBD 2025, yang diteken Presiden Prabowo Subianto pada 22 Januari 2025. Pemerintah telah melakukan efisiensi besar-besaran hingga menghasilkan penghematan Rp 306 triliun atau sekitar US$ 20 miliar. Efisiensi ini merupakan upaya merelokasi uang negara yang semula mendanai program-program yang tidak diperlukan.

Utusan Khusus Presiden Bidang Iklim dan Energi Hashim Djojohadikusumo menjelaskan, langkah efisiensi ini bukanlah pengurangan, melainkan realokasi anggaran. Menurut dia, sebelumnya anggaran tersebut dipergunakan untuk program yang tidak terlalu dibutuhkan.

“Itu bukan pengurangan, itu tidak berarti bahwa anggaran dikurangi. Itu ada realokasi, dari program-program yang dinilai tidak perlu, yang dulu saya bilang (program) konyol,” kata Hashim dalam acara Economic Outlook 2025 di Westin Hotel Jakarta, dilansir detik com, Kamis, (27/2/2025).

Baca Juga  Kebijakan Pemerintah Tidak Berpihak dan Merugikan Peternak Unggas: Komunitas Peternak Unggas Nasional (KPUN) Mendesak Presiden Republik Indonesia Untuk Meningkatkan Harga Jual Ayam Hidup

Menurut Hashim, langkah relokasi ini menjadi salah satu solusi dalam mengantisipasi kebocoran pada APBN. anggaran-anggaran tersebut dialokasikan ke program yang lebih bermanfaat seperti Makan Bergizi Gratis (MBG).

Pemerintah sendiri sebelumnya telah menetapkan anggaran untuk MBG di tahun 2025 sebesar Rp 71 triliun. Hashim mengatakan, akan ada alokasi tambahan sebesar Rp 100 triliun untuk menggenjot program tersebut beberapa waktu ke depan.

Baca Juga  TERKINI. HARGA BBM NAIK MULAI 10 AGUSTUS 2024 di SELURUH INDONESIA

“Kita tambah lagi dari Rp 171 triliun, menambah lagi bahkan sampai bisa ratusan triliun lebih. Ini akan menambah pertumbuhan ekonomi. Kalau tidak salah, saya dapat angka-angka dari kawan-kawan di Bappenas, bisa sampai 1,99%. Itu hanya dari MBG,” kata dia.

Di sisi lain, Hashim juga mengungkapkan rencana Prabowo untuk melakukan efisiensi anggaran US$ 20 miliar setiap tahun. Dengan demikian, apabila diasumsikan efisiensi dilakukan dalam 5 tahun kepemimpinan Prabowo, maka akan dihasilkan efisiensi sebesar US$ 100 miliar.

Baca Juga  Mulai Bergerak Satgas Pemberantasan Judi Online Buat 3 Operasi Penegakan Hukum

“Tahun depan Pak Prabowo dan pemerintah optimis ada tambahan US$ 20 miliar lagi. Dan US$ 20 miliar setiap tahun. Kenapa? Karena APBN kita tetap akan bertumbuh. Tapi kebocoran-kebocoran, lemak-lemak, fat-fat, program konyol, itu tetap akan dihapuskan. Jadi US$ 20 miliar ini setiap tahun,” ujarnya.

Selain itu, menurutnya apabila dana efisiensi ini bisa dikelola di dalam Danantara untuk diinvestasikan, menurut Hashim, dapat berkembang hingga 3-4 kali lipat. Bahkan Indonesia bisa saja menghasilkan lebih dari US$ 100 miliar dalam satu tahun. terang Hashim”.

 

RED-MATARAKYATNEWS

Editor : Nj

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *