MEDIA MATARAKYATNEWS || Nabire, Papua Tengah – Pasca insiden penembakan yang dilakukan oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) pimpinan Aibon Kogoya Pada tanggal 17/10/25, Polres Nabire mengimbau masyarakat untuk memperkuat sinergi dalam menjaga keamanan dan ketertiban di wilayah Kabupaten Nabire. Senin, (27/10/2025).
Kapolres Nabire, AKBP Samuel D. Tatiratu, S.I.K., mengatakan bahwa masyarakat memiliki peran penting dalam menjaga situasi kamtibmas agar tetap kondusif. Menurutnya, kerja sama antara aparat dan warga menjadi kunci utama dalam mencegah potensi gangguan keamanan di wilayah tersebut.
“Kami berharap seluruh lapisan masyarakat dapat saling membantu, memberikan informasi sekecil apa pun, serta ikut mengawasi lingkungan sekitar. Keamanan adalah tanggung jawab kita bersama,” ujar Kapolres.
Kapolres juga mengimbau para Ketua RT dan RW untuk melakukan pendataan terhadap warga pendatang baru. Pendataan ini, dianggap penting sebagai langkah deteksi dini terhadap potensi penyusupan atau aktivitas mencurigakan yang dapat mengganggu stabilitas keamanan daerah.
Selain itu, Kapolres Nabire mengajak masyarakat untuk mengaktifkan kembali Pos Keamanan Lingkungan (Pos Kamling) di setiap RT dan RW sebagai sarana pengawasan dan pencegahan dini terhadap berbagai potensi ancaman di lingkungan sekitar.
Dari pantauan awak Media Matarakyatnews (PPWI) dilapangan mendapatkan beredarnya pesan berantai di group WhatsApp yang berisi imbauan agar tidak melewati beberapa jalan di kelurahan/kampung tertentu karena dikabarkan terdapat keberadaan KKB di lokasi tersebut. Pesan tersebut sempat menimbulkan ketakutan dan kekhawatiran di kalangan masyarakat, awak media menulusuri sumber penyampaian tersebut tetapi belum ditemukan.
Menanggapi hal itu, Polres Nabire buka suara menyampaikan bahwa Polres dan Polda Papua Tengah, tidak mengeluarkan pemberitahuan tersebut. Hingga berita ini diterbitkan, belum ada pihak lainnya yang memberikan klarifikasi resmi mengenai sumber pesan tersebut.
RED-MATARAKYATNEWS
JN. Ngangalo








