MEDIA MATARAKYATNEWS || JAKARTA, 17/1/2024 – Program makan bergizi gratis (MBG) digagas Presiden RI Prabowo Subianto yang telah dijalankan serentak sejak Senin 6 Januari 2025 lalu mendapatkan kritikan pedas dari berbagai pihak, hal ini kemudian Ketua Dewan Ekonomi Nasional (DEN) Luhut Binsar Panjaitan angkat bicara.
Luhut menjelaskan, program makan bergizi gratis mempunyai dampak positif terhadap perputaran ekonomi yang ada di daerah. Sebab akan banyak transaksi lewat penyediaan makan bergizi gratis seperti belanja bahan baku pangan hingga proses distribusi makanan di sekolah.
“Jadi pikiran Presiden membuat makan bergizi itu, kalau ada kritik, sebenarnya jangan cepat kritik, tunggu lihat dulu, kita ini kadang sok tahu, padahal waktu dia pejabat dia juga maling juga,” ujar Luhut, Rabu (15/1/2025).
Ketua Dewan Ekonomi Nasional (DEN) meminta agar semua pihak untuk terlebih dahulu melihat penyelenggaraan makan bergizi gratis. Masih terlalu dini untuk melayangkan kritik. Karena masih tahap awal.
“Jadi kita tunggu saja lihat, sekarang anda lihat, anak yang makan itu, mereka mungkin banyak yang jarang makan ayam, makan telur, sekarang banyak,” tuturnya.
Menurutnya, Program Makan Bergizi Gratis Topang Ekonomi Daerah, karena program Prabowo yakni Makan Bergizi Gratis setidaknya ada Rp8 miliar- Rp9 miliar perputaran uang di Desa setiap tahunnya, ini angka besar, dan itu akan membuat pemerataan, mengurangi kemiskinan dan stunting. Ia meyakini hal tersebut akan menyeret pertumbuhan ekonomi yang merata di seluruh daerah.
RED-MATARAKYATNEWS
Editor : Hj. Najmah