Masyarakat Adat Beri Bocoran, Ini Deretan Nama Mafia Tambang Emas Ilegal di Waserawi, APH Segera Tindak Tegas

MEDIA MATARAKYATNEWS || MANOKWARI – Menanggapi informasi yang beredar di Media massa, terkait desakan Kepala suku sejarah waserawi, bilamana salah satu dari warga masyarakat adat waserawi, tak puas dengan isi pemberitaan yang tidak mencantumkan nama para mafia tambang emas ilegal, yang beroperasi di wilayah Waserawi, Distrik Masni, Kabupaten Manokwari, Papua barat.

Seperti yang dikutip, dari laman media tifacenderawasihnews.com, adapun penyampaian via telpon dari salah satu masyarakat adat, yang tidak ingin dicantumkan namanya dalam berita ini menyampaikan bahwa, “Tolong biar lengkap, pemberitaan harus cantumkan nama-nama Mafia tambang emas Ilegal, yang selama ini beroperasi di Wasirawi, mereka itu terkesan kebal hukum, jadi adik Wartawan tolong publikasikan nama mereka”. pintanya.

Adapun, Nama-nama Pelaku diduga kuat merupakan Mafia Tambang Emas Ilegal di Waserawi, yang diajukan melalui pesan Whatsapp adalah sebagai berikut:

Baca Juga  Polsek Cibinong Amankan Anak Usia 15 Tahun yang Diduga Hendak Akan Lakukan Aksi Tawuran Dengan Bawa Sajam*

1. Bos Samsir memiliki lebih dari 25 unit alat berat

2. HR 1 tak hanya memiliki toko penada hasil tambang emas di SP manokwari yang bersangkutan juga memiliki Alat berat belasan unit beroperasi di Wasirawi.

3. Bunda Ros bersama Anaknya Eko

4. Bos Mimin

5. Ibu Bos Bintang

6. Bos Hoat memilik 3 unit, dan ada beberapa nama lainnya yang tak sempat disebutkan, karena dirinya lupa, “ungkapnya.

“Saya sangat menyayangkan, bahwa para mafia tembang tersebut sudah bertahun-tahun beroperasi di Lokasi tambang emas Wasirawasi, namun sampai saat ini mereka tak pernah menjadi target operasi bahkan terkesan kebal hukum. Ada apa, dan ada siapa dibalik nama nama tersebut, yang selama ini aktif melakukan penambangan emas Ilegal tersebut? “Ujarnya.

Dirinya Berharap, agar aparat penegak hukum (APH), segera menindak tegas Nama-nama tersebut, karena aktifitas mereka hanya mengeruk dan mencuri hasil alam yang ada di wilayah kami, dan tidak berkontribusi untuk Daerah. Kalau soal masyarakat pemilik hak ulayat, menerima sejumlah uang dari aktifitas tersebut tentunya wajar karena itu lahan milik mereka. Pertanyaannya, Lalu untuk Pajak ke Daerah selama ini tentunya tidak. maka itu, jika aktifitas penambangan emas ilegal tersebut tidak bermanfaat bagi pembangunan di wilayah tersebut, sebaiknya di bubarkan dan ditindak tegas sesuai aturan, karena kondisi alam kami sudah hancur, oleh ulah para pencuri hasil alam di Negeri kami, “jelasnya.

Baca Juga  Bersama KASAL dan Kepala BNN RI, Menko Polkam Hadiri Acara Pemusnahan 2,1 Ton Sabu di Batam

Ditanya Soal mempertanggung jawabkan informasi ini, dirinya tegas mengatakan, bahwa informasi ini benar dan saya bisa mempertanggungjawabkan, keterangan yang di sampaikan. tak hanya itu, saya punya bukti rekaman pengakuan dari Mafia tambang, yang menyebutkan bahwa selama ini para pihak pelaku tambang ilegal menggunakan alat berat, telah memberikan atensi sejumlah uang bagi oknum APH, untuk kelancaran giat Tambang Ilegal yang merugikan daerah dan Negara. Saya akan Bicara di Media, Jumlah setoran dan sebagainya jika itu perlu. “Tegasnya.

Baca Juga  Pengacara Aripin Laporkan Oknum Kejari Natuna dan Perangkatnya ke Jamwas Kejagung

Diakhir perbincangan Via Telpon, dirinya meminta Agar Aparat Penegak hukum segera tindak tegas Mafia Tambang emas ilegal, yang beroperasi di Wasirawi. Biarkan Anak daerah, yang melakukan penambangan emas sesuai prosedur melalui koperasi yang ada, sehingga mereka bisa membangun daerahnya, yang sudah terbukti seperti Bapak Edimen, dengan hasil kerjanya terbukti telah membangun puluhan kilo meter Jalan, untuk menghubungkan jalur antar kampung dan distrik diwilayah tersebut. “Pungkasnya.

RED-MATARAKYATNEWS
JN. Ngangalo

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *