MEDIA MATARAKYATNEWS || NABIRE, PAPUA TENGAH – Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) yang diduga dipimpin oleh Aibon Kogoya kembali beraksi. Kali ini, penyerangan terjadi di Jalan Trans Nabire–Enarotali, tepatnya di sekitar Kilometer 17–18, Distrik Uwapa, Kabupaten Nabire, pada Jumat (17/10/2025) sekitar pukul 09.30 WIT.
Penyerangan dilakukan terhadap sejumlah warga sipil dan kendaraan yang melintas di jalan tersebut. Aksi brutal itu menyebabkan satu orang meninggal dunia dan delapan lainnya luka-luka, terdiri atas lima warga sipil dan empat anggota Polres Nabire.
Korban meninggal diketahui M (51), seorang wiraswasta asal Kelurahan Topo Jaya, sementara korban luka lainnya mengalami luka tembak dan robek di berbagai bagian tubuh akibat serangan yang datang dari arah depan, samping kiri, dan kanan kendaraan.
Beberapa korban luka di antaranya adalah M.M. (42), seorang pejabat kepala dinas di Kabupaten Nabire, Y.M. (38) dan A.K. (45) yang juga PNS, serta A.K. (40) seorang pendulang. Para korban mengalami luka akibat tembakan dan sabetan benda tajam.
Selain itu, terdapat 11 orang saksi, di antaranya warga sekitar dan pengendara yang kebetulan melintas di lokasi kejadian.
Berdasarkan keterangan korban dan saksi, sekitar pukul 09.30 WIT korban bersama rombongan sedang melakukan perjalanan dari Nabire menuju Topo untuk mengecek pekerjaan jalan. Saat menuruni jalan rusak di sekitar Km 20 Kalisemen, kendaraan korban diberondong tembakan dari depan dan samping.
Korban panik dan berusaha menyelamatkan diri. Beberapa di antaranya berhasil meminta pertolongan kendaraan lain yang melintas dan kemudian dievakuasi ke RSUD Nabire.
Sementara itu, salah satu korban lain, A.K., yang saat itu mengendarai sepeda motor dari arah Topo menuju Nabire, mengaku melihat sekitar 13 orang berdiri di pinggir jalan. Ketika jaraknya sekitar 10 meter, korban ditembak dua kali hingga mengalami luka serius di kedua tangan.
Dari hasil penyelidikan, pelaku diduga merupakan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) pimpinan Aibon Kogoya. Berdasarkan keterangan saksi, kelompok ini berjumlah sekitar 10–15 orang dan membawa sedikitnya tiga pucuk senjata laras panjang.
Sekitar pukul 14.40 WIT, penyerangan kembali terjadi saat rombongan Kapolda Papua Tengah Brigjen Pol Alfred Papare, S.I.K., turun dari Topo menuju Nabire. Mobil yang ditumpangi Kasat Narkoba Polres Nabire, Iptu H.S. (45) bersama empat anggota diserang dari arah atas sebelum jembatan Kali Pepaya.
Akibatnya, empat anggota polisi mengalami luka akibat tembakan dan serpihan kaca, masing-masing Iptu H.S., Bripka L.M.I., Briptu T.B., dan Brigpol G.Y.. Rombongan berhasil membalas tembakan dan melanjutkan perjalanan untuk mengevakuasi korban ke RSUD Nabire.