MEDIA MATARAKYATNEWS || JAKARTA – Bupati Minahasa Utara (Minut) Joune J. E Ganda, turut mendampingi Gubernur Sulawesi Utara (Sulut) Mayjen (Purn) Yulius Selvanus, S.E, mengikuti Sarasehan bersama dengan Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP), yang bertempat di Gedung Nusantara IV MPR-RI, Jakarta Pusat. Selasa, (20/5/2025).
Dengan tema, ”Memperkokoh Ideologi Pancasila Menghadapi Tantangan Geopolitik Global Menuju Indonesia Raya, Sarasehan ini, diharapkan mampu memperkokoh ketahanan dan ketangguhan Bangsa, dengan berlandaskan ideologi bangsa.
Kegiatan tersebut, diselengarakan oleh Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP), yang bekerja sama dengan Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia (MPR-RI) dan Center for Geopolitics dan Geostrategy Studies Indonesia, dengan diikuti oleh perwakilan dari Menko Polkam, BPIP, Menteri Luar Negeri, Menko Perekonomian, dan perwakilan dari Menteri Keuangan.
Dalam kegiatan tersebut, Kepala Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) Yudian Wahyudi, menyampaikan bahwa sarasehan kebangsaan bertujuan sebagai wahana dialog lintas sektor, dan memperkokoh nilai-nilai kebangsaan, “tuturnya.
Pada kesempatan yang sama, Ketua MPR-RI Ahmad Muzani, saat membuka kegiatan tersebut mengatakan bahwa, perubahan geopolitik dunia merupakan tantangan, sekaligus peluang yang harus ditangkap. Untuk menangkap peluang tersebut, Pancasila harus tetap dinyalakan.
“Setiap bangsa memiliki pondasi, yang menjadi landasan dan identitas bangsa tersebut. Bagi Indonesia, Pancasila diyakini sebagai pondasi bangsa yang kokoh dan kuat. Tanpa Pancasila, Indonesia bukan hanya kehilangan masa lalu, tapi juga kehilangan masa depan, “ujar Muzani.
Sementara itu, Bupati Minahasa Utara Joune Ganda, setelah usai mengikuti sarasehan menuturkan kalau kegiatan sarasehan kebangsaan ini sangat strategis, mengingat perubahan geopolitik dunia saat ini perlu disikapi dengan cermat.
“Perubahan geopolitik dunia saat ini, memang memiliki dampak yang luas, tidak hanya pada tingkat global tetapi juga pada tingkat daerah. Dampak-dampak ini dapat berupa perubahan ekonomi, politik, dan bahkan keamanan di daerah-daerah tertentu.
Mencermati hal itu, perlu suatu strategi dalam menghadapi iklim global tersebut. Oleh karena itu, perlu adanya kesadaran dan tindakan dari Pemerintah Daerah untuk mengantisipasi dan menanggulangi dampak-dampak tersebut. Melalui sarasehan ini, banyak hal yang kita dapat, khususnya langkah-langkah menghadapi perubahan tersebut, “pungkasnya.
Kehadiran Bupati Joune J.E. Ganda dalam mendampingi Gubernur Sulut, Mayjen (Purn) Yulius Selvanus dalam forum ini, menunjukkan komitmen Pemerintah daerah Minahasa Utara dalam menjaga dan memperkuat nilai-nilai Pancasila, di tengah dinamika geopolitik global yang terus berkembang, serta sebagai dukungan terhadap Pemerintah Daerah Sulut.
Turut hadir dalam kegiatan tersebut, sebanyak 847 peserta, diantaranya adalah; Pimpinan Lembaga Tinggi Negara, Menteri Kabinet Merah Putih, Gubernur Sulut, Forkopimda provinsi, para Bupati dan Wali Kota di Provinsi Sulawesi Utara, Kapolda Sulut, Dandrem 131/Santiago, Anggota DPRD Sulut, Kaban Kesbangpol Sulut, serta Bupati dan Walikota seluruh Indonesia.
RED-MATARAKYATNEWS
NICXON A.S