MEDIA MATARAKYATNEWS || SULUT – Mengamati apa yang terjadi di Indonesia beberapa hari terakhir, Makasar membara, gedung DPRD-nya hanya tersisa puing dan arang, beberapa nyawa melayang bukan karena peperangan melawan musuh tetapi melawan bangsa kita sendiri.
Gedung DPRD NTB dibakar massa, komputer hingga lukisan dijarah. Jakarta bergejolak, banyak korban penjarahan, gas air mata bercampur dengan jerit ketakutan rakyat. Bandung, Surabaya, Yogyakarta, Medan, Bengkulu dan daerah lainnya menyala dengan api dan amarah. Inilah yang diinginkan provokator.
Alihkan demo di tempat strategis seperti bandara, pelabuhan, dan lain-lain agar ekonomi lumpuh dan suara kita bisa didengar, “tulis akun samaran yang ingin memecah belah bangsa kita. Inilah tujuan dari akun-akun anonim seperti ini, yang setiap hari menebar kebencian dan hasutan di media sosial.
Ketua Umum Solid Sulut Maju, Recky Rivo Elias, S.Pd mengecam keras aksi para provokator digital tersebut, Recky menghimbau masyarakat Sulawesi Utara untuk tidak terpengaruh dengan hasutan-hasutan provokator digital.
“Masyarakat Sulawesi Utara harus bijak menyikapi hasutan-hasutan di media sosial, jangan mudah terpancing dengan provokator digital. Mereka ingin kita menjadi buta hati, mereka ingin amarah kita meledak-ledak. Mereka ingin kita kehilangan akal sehat, mereka ingin bangsa ini hancur dari dalam, “ucap Recky. Kamis, (04/09/2025).
Recky juga, mengajak masyarakat untuk tetap menahan diri agar tidak ikut berkomentar pada setiap postingan akun-akun media sosial yang tidak jelas, yang menebar kebencian kepada Pemerintah supaya tidak memperkeruh suasana. Recky menyayangkan dengan apa yang terjadi, karena pastinya investor telah melihat semua ini dan mereka yang tadinya siap menanam modal dan menciptakan lapangan pekerjaan, kini mungkin berpikir lagi, dan imbasnya lapangan kerja semakin sempit, ekonomi akan semakin terpuruk dan jika terus dibiarkan seperti ini maka kenyataan pahit harus rakyat rasakan.
Kepada pemerintah dan pejabat publik, Recky menitipkan harapan untuk hadir dengan langkah yang menenangkan rakyat, tidak bersembunyi di balik barikade aparat, tindak provokator digital dan penyusup lapangan tanpa ampun, jaga kata-kata jangan sampai menyakiti hati rakyat, dan yang paling penting tunjukkan bahwa kebijakan pemerintah berpihak pada rakyat kecil.
RED-MATARAKYATNEWS
Nancy Samola