MEDIA MATARAKYATNEWS || MANADO – Gejolak yang terjadi, dari ketidakjelasan dengan terdamparnya kapal tongkang di desa bulo tateli, weru kecamatan mandolang, akan berujung pada aksi demo besar.
Masyarakat merasa gerah, dengan adanya indikasi ketidakadilan dalam dalam proses jual beli kapal tongkang, masyarakat mengetahui bahwa hasil pertemuan antara masyarakat dan KO Acun yang dihadiri semua masyarakat bulo, mengetahui bahwa pembeli kapal tongkang adalah KO Acun, dalam pertemuan KO Acun sudah menyepakati bahwa akan menyerahkan bantuan ke pihak gereja dan masyarakat.
Setelah proses berjalan KO Acun, telah melengkapi semua berkas persyaratan lewat dinas terkait.
Namun yang terjadi, ternyata bukan KO Acun namun adalah orang lain yang masyarakat tidak tau asal usul dari mana, sudah mengambil alih (28/11/2025).
Dan ini, terindikasi ada kerjasama antara kepala desa dengan pengusaha lain, juga sangat di sesali ini tidak di sosialisasikan ke masyarakat dan sengaja menutupi.
Kami menduga, ini ada permainan dari kepala desa, sikap arogansi melakukan penekanan kemaayarakat ini akan berakibat melangar hukum.
Untuk itu, dengan sikap bijaksana kami akan turun jalan aksi demo ke pihak polda sulut,” Ungkap Roy Malughu.
Transparansi ke masyarakat harus terbuka bukan di tutup tutupi.
Hasil survey lapangan 80 %, masyarakat mendukung KO Acun sebab dengan sikap sosialnya.
RED-MATARAKYATNEWS
Jhon I Pade









