MANADO || MATARAKYATNEWS – Kondisi curah hujan tinggi melanda kota Manado dan sekitarnya sejak pagi hari, Jumat (21/3/2025) sehingga berdampak pada peningkatan ketinggian air di beberapa Kecamatan. Selain mengakibatkan banjir, pohon tumbang menutupi beberapa ruas jalan di beberapa titik serta tanah longsor mengakibatkan beberapa warga harus di evakuasi ke tempat yang lebih aman.
Hujan deras disertai angin kencang yang mengguyur sejak pagi menyebabkan sejumlah kawasan di Manado terendam air, mengakibatkan ribuan warga terdampak.
Gubernur Sulawesi Utara Mayjen TNI (Purn) Yulius Selvanus, SE turun meninjau langsung kondisi banjir dan menginstruksikan otoritas terkait untuk segera mengevakuasi warga yang terkena dampak bencana alam.
“Kurang lebih ada 5000 kepala keluarga yang kami ungsikan dan kita sudah siapkan logistik makanan siap saji,” jelas gubernur saat meninjau langsung di Kecamatan Singkil Manado.
Gubernur mengatakan banjir ini disebabkan curah hujan yang deras dari arah Tondano, Kabupaten Minahasa kemudian turun melewati daerah aliran sungai dan terjadi luapan.
“Tapi sekarang kami mendapat informasi hujan di Tondano sudah berhenti dan laut sudah pasang, dan kami melihat saat ini air sudah berlangsung surut,” tambahnya.
Gubernur Sulut Yulius Selvanus meminta agar supaya kabupaten dan kota bergerak cepat mengatasi dampak dari curah hujan tinggi kali ini.
“Semua yang ada di provinsi ini harus berbuat lebih cepat. Jangan menunggu,” jelas Gubernur Sulut.
Iapun mengingatkan kepada Masyarakat untuk mewaspadai hujan begitu sangat deras hari ini, hindari tempat-tempat yang berpotensi longsor”, ujarnya”.
Selain Gubernur, hadir pula Kapolda Sulut, Irjen Pol Royke Langie, serta jajaran Forkopimda (Forum Koordinasi Pimpinan Daerah) yang mendampingi dalam penanganan banjir. Mereka bersama-sama mengecek titik-titik pengungsian dan memastikan kebutuhan dasar para korban bencana dapat tercukupi dengan baik.
RED-MATARAKYATNEWS
Editor : Hj. Najmah