WOW LUAR BIASA LINMAS DESA GUNUNG PUTRI, APRESIASI YANG SETINGGI-TINGGINYA ATAS KESIGAPAN DAN KETANGKASANNYA KURANG DARI 2JAM BERHASIL MEMBEKUK PARA PELAKU PERBUATAN ASUSILA TERHADAP SEORANG PEREMPUAN DIBAWAH UMUR

BOGOR JAWA BARAT ||Media MatarakyatNews.com.21/01/2024,- Miris seorang perempuan di bawah umur diduga mengalami tindak asusila yang terjadi di setu gunung putri bogor

Informasi yang di dapat dari warga yang sedang mancing, ia dan istrinya mendengar suara tangisan anak perempuan yang sedang menangis di salah satu tempat yang tak jauh dari lokasi ia mancing. Lalu warga tersebut bergegas melaporkan hal itu ke Linmas yang sedang piket saat itu. Dan bersama Linmas desa gunung putri warga tersebut menghampiri sumber suara tangisan itu dan mendapati anak perempuan tersebut dan menanyakan kejadian yang di alami oleh nya. Dari cerita anak perempuan tersebut didapati sejumlah teman laki-laki sebanyak kurang lebih 10 orang.

Dari keterangan itulah Linmas desa gunung putri yang sedang piket menghubungi rekan-rekan nya yang lain dan mengejar terduga para pelaku perbuatan asusila itu. Dan Linmas desa gunung putri kurang dari 2 jam berhasil mengamankan 10 orang terduga pelaku tersebut. Dan 10 terduga tersangka perbuatan asusila tersebut, langsung di amankan oleh aparatur desa setempat untuk di mintai keterangan yang terjadi sebenarnya. Kepala Desa Gunung Putri Daman Huri menginterogasi satu persatu dari 10 orang terduga pelaku perbuatan asusila tersebut dan menanyakan peran masing-masing dari 10 orang terduga pelaku perbuatan asusila itu.

Baca Juga  Apel Gelar Launching Pos Kamtibmas Sinergitas Papua Tengah, Wujudkan Stabilitas Keamanan di Nabire

Kades gunung putri Daman Huri dan linmas sigap menangani atas setiap aduan yang terjadi di wilayah nya. Dengan kesigapan Linmas serta pak kades beserta tim. Para tersangka langsung diamankan di kantor desa.

Saat di mintai keterangan dari awak media tentang berita yg sudah viral. “Kades Daman Huri berita pemerkosaan itu tidak benar dan itu hoaks. Karena itu bukan pemerkosaan melainkan perbuatan asusila.” Ujar pak kades

Baca Juga  Polsek Cariu Lakukan Pengecekan Dan Investigasi Adanya Penemuan Korban Dalam Kondisi Meninggal Dunia Ditemukan Dalam Saluran Irigasi di Wilayah Desa Cikutamahi Kabupaten Bogor

Korban yang berinisial U.S pun mengaku tidak di perkosa oleh 10 orang teman laki lakinya tersebut yang masih duduk di bangku sekolah SMP dan SMA gunung putri bogor.
Menurut keterangan dari salah satu tersangka asusila tersebut, “Saya tidak melakukan pemerkosaan tersebut, inisial u s minta jemput sama saya ke rumahnya dan saya bawa ke lokasi sy bermaen di tempat teman. Memang ssya sama u s berciuman tetapi itu dilakukan atas dasar suka sama suka bukan dipaksa, saya sama u s pun ngerokok bareng, minum minuman alkohol juga bareng, saya cuma pegang teteknya aja”. Ucap salah satu terduga tersangka.

Orang tua korban inisial.u.s tidak terima atas kejadian ini dan menuntut orang tua para pelaku 10 Orang tersebut agar ia mendapatkan keadilan. Dari 10 orang tua tersangka hanya bisa pasrah atas tuntutan orang tua korban untuk memproses secara hukum kepada 10 orang tersangka.

Baca Juga  Kerja Bakti Gotong Royong di Kampung Topo Jaya, Kapolsek Uwapa Bersama Bhabinkamtibmas dan Kelompok Tani Maleo Dukung Program Ketahanan Pangan Nasional

Hasil musyawarah di kantor desa gunung putri dan pihak Polres Bogor memberi waktu kepada 10 orang tua tersangka terhadap tuntutan biaya pengobatan psikis yang di lontarkan orang tua korban dan membuat surat perjanjian ke dua belah pihak antara korban dan tersangka
Kades gunung putri mengatakan “saya sudah berusaha kepada korban agar bisa di musyawarahkan di desa saja, ternyata dari hasil musyawarah ke dua belah pihak korban dan tersangka berlanjut ke polres Bogor.” Terang pak kades.

Redaksi – MatarakyatNews
Dotulong & Wahid

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *