MEDIA MATARAKYATNEWS || SULUT – Jika kita tempatkan posisi kita yang lebih Arif dan bijaksana, dalam setiap menyikapi permasalahan Hukum, maka masyarakat tidak akan ikut terjebak dalam gonjang-ganjing permasalahan, yang mereka tidak tau asal usulnya.
Hal ini ditegaskan oleh, Syawaludin Freydah, salah satu toko masyarakat Manado, (22/05/2025). Kita masyarakat, jangan hanyut dan terbuai dengan bahasa bahasa jebakan, yang terindikasi berbau politik serta suka dan tidak suka.
Opini publik sering di gaungkan, para pencari keadilan dan para kulit tinta untuk mendapatkan simpati masyarakat, untuk terbius dalam wacana yang tidak berarah.
Asumsi, di ambil dari hasil pemeriksaan pihak APH, yang nota bene hanya di ketahui oleh pemeriksa dan terperiksa, bahkan para pencari keadilan langsung menjustifikasi seseorang tanpa bukti kongkrit, mereka hanya mengikuti isue yang di iringi dendam kesumat.
Jika kita taat hukum, maka serahkan semua kepada pihak aparat penegak hukum, sebab letak kesalahan bukan dari pihak kepolisian atau kejaksaan, tapi kesalahan seseorang di buktikan dengan palu sidang hakim. Bahkan, banyak lagi tahapan hukum yang bisa di lalui, sebelum sampai pada titik akhir Inkrah berkekuatan hukum tetap, ” Pungkasnya.
Red-MATARAKYATNEWS
Editor JOPA