MATUNGKAS โ DIMEMBE// MatarakyatNews.com – 17/10/2023. Warga Perumahan Land Of Grace Desa Matungkas, Kec. Dimembe, Jln. A.H.J. Purukan sangat membutuhkan bantuan pihak pemerintah Desa dan Pemerintah Kabupaten Minahasa Utara. Warga mengeluhkan keberadaan beberapa pohon kelapa yang menghiasi perumahan yang berdampak pada keselamatan mereka yang sampai saat ini tidak pernah di hiraukan pemilik lahan di sekitar perumahan.
Beberapa Pohon Kelapa yang dekat dengan perumahan warga membahayakan keselamatan warga di perumahan Land of Grace, warga menyayangkan keluhan mereka tidak di hiraukan pemilik lahan, apalagi cuaca ekstrim (Angin dan Hujan), warga harus mengungsi ke tempat lain karena ketakutan akibat pohon-pohon kelapa yang berada di sekitar rumah mereka. Ada sekitar 40 pohon kelapa yang membahayakan keselamatan warga perumahan land of grace Desa Matungkas Jaga 9.
Menurut Warga hal ini sudah pernah di sampaikan ke pemerintah Desa Kepala Jaga Lingkungan (Pala) Novri Sadirun, namun Pala tidak bisa berbuat apa-apa. ada apa dengan pemerintah Desa khususnya Kepala Lingkungan (Pala)? justru mengatakan kepada warga sampaikan saja ke pihak Developer, dan ke pemilik lahan. Kemudian Warga menyampaiakan ke Pihak Developer, dan pihak Developer siap untuk membantu apabila penebangan pohon kelapa di hargai 350.000/pohon sesuai dengan kemampuan mereka. Akan tetapi Pemilik Lahan menegaskan jika ada penebangan pohon, 1 pohon di hargai Rp. 1.000.000,-/batang Pohon Kelapa. Menurut pihak Developer hal itu sangat tidak mungkin di realisasikan karena harga perpohon kelapa sangat tinggi di minta oleh pemilik lahan. Menurut Developer ini sudah sangat keterlaluan karena harga per batang pohon kelapa sangat mahal.
Saat warga menyampaikan keluhan terkait pohon kelapa kepada pemilik Lahan, Pemilik Lahan mengatakan โpohon kelapa itu sudah ada sebelum ada perumahan itu, jadi kalau mau potong harus bayar satu juta perpohonโ. tegas Pemilik Lahan kepada warga Land of graceโ.
Perlu di ketahui bersama bahwa akibat tumbangnya Pohon kelapa di dekat perumahan warga, sudah ada salah satu rumah warga yang tertimpa, beruntungnya pemilik rumah tidak berada di tempat.
Angki salah satu warga perumahan land of grace mengatakan bahwa nyawa kami seakan tidak berharga, dan bukan sedikit warga yang tinggal di Perumahan tersebut. Bagaimana kalau kelapa tumbang dan menimpa kami atau anak-anak kami?? kalau menimpa rumah mungkin bisa di perbaiki tapi kalau menimpa ke orang, bagaimana?? apakah pohon kelapa lebih berharga daripada nyawa manusia. ungkap angkiโ.
Dia menambahkan kami warga sudah menandatangani surat keluhan dan kami berharap Pemdes Matungkas dan PemKab Minut campur tangan untuk menyelesaikan masalah ini. karena masalah ini berdampak kepada banyak warga yang akan jadi korban ke egoan pemilik lahan. Apakah menunggu ada korban jiwa dulu baru ada penyelesaian. terang Angkiโ.
Menurut salah satu warga yang tidak mau menyebutkan Namanya, Kami hanya butuh ketenangan di dalam rumah kami sendiri, tidak di hantui dengan Pohon Kelapa yang kapan saja bisa merenggut nyawa kami. kasihanilah nyawa kami. ungkapnyaโ.
Sejak Berita ini di turunkan kondisi pohon kelapa di sekitar perumahan warga yang sangat tinggi, terlihat menakutkan apalagi dalam kondisi cuaca ekstrim (Hujan dan Angin).
Peran pemerintah dalam hal ini PemDes dan PemKab Minut (Dinas Terkait) agar bisa menyelesaikan permasalahan ini. Asas Kepentingan Umum Pemerintahan yang baik, adalah mengutamakan kepentingan umum yang mencakup semua aspek kehidupan orang banyak.(*)
Redaksi MatarakyatNews
Bruskly