MEDIA MATARAKYATNEWS || MANADO – Rangkaian demo yang terjadi di Jakarta, dengan tajuk “Revolusi Rakyat Indonesia” dimulai sejak Senin (25/8/2025), awalnya ramai digaungkan di media sosial. Gelombang aksi ini berkelanjutan dengan datangnya ribuan buruh pada Kamis (28/8/2025) yang berunjuk rasa di depan Gedung DPR RI.
Unjuk rasa kemudian meluas ke berbagai daerah, termasuk Bandung. Yogyakarta, hingga Makassar pada Jumat (29/8/2025), dan hari ini isu demo masif akan terjadi di Manado, Sulawesi Utara. Menanggapi isu tersebut Ketua Organisasi Kemasyarakatan (Ormas) Solid Sulut Maju, Recky Rivo Elias, S.Pd menghimbau masyarakat Sulawesi Utara untuk tidak ikut-ikutan dalam isi atau aksi-aksi tuntutan berpotensi menimbulkan perpecahan.
“Sebagai masyarakat Sulawesi Utara, marilah kita tunjukkan sikap dewasa dan tidak ikut dalam aksi-aksi tuntutan yang berpotensi menimbulkan perpecahan” ucap Recky pada Senin, (1/9/2025) bertempat di kantor sekretariat Solid Sulut Maju, Jl. 17 Agustus no. 7
Recky Elias juga menghimbau masyarakat luas agar bersama-sama menjaga keamanan dan ketertiban di Sulawesi Utara, karena daerah ini menjadi tolak ukur atau barometer dari Provinsi lain soal kerukunan dan kedamaian.
Sebagaimana harapan dan petunjuk Gubernur Sulawesi Utara, Yulius Selvanus, untuk tetap menjaga keamanan Provinsi Sulawesi Utara, Recky Elias menyampaikan agar jangan mudah terprovokasi dengan hasutan-hasutan untuk bertindak anarkis, “Saya berharap masyarakat tidak mudah terprovokasi hasutan-hasutan dari orang lain untuk bertindak anarkis, namun kita tetap kuat dalam koridor menjaga daerah Sulawesi Utara agar tetap aman dan nyaman” , tukas Recky.
Recky Elias berharap, semua elemen masyarakat Sulawesi Utara saling mendukung untuk tetap menjaga kedamaian dan mengajak untuk berdoa agar Tuhan senantiasa menjaga serta memberkati Kota Manado dan Sulawesi Utara tercinta.
RED-MATARAKYATNEWS
Editor : Nancy
