MEDIA MATARAKYATNEWS || LIKBAR, 02/08/2024 – Jalan sepanjang 1.3km yang menghubungkan Desa Mubune dan Desa Sonsilo, Kecamatan Likupang Barat, Kabupaten Minahasa Utara kondisinya sangat memperihatinkan (Rusak Parah). Jalan tersebut merupakan jalan alternatif yang sering di lalui warga untuk mempersingkat waktu tempuh.
Dengan begitu masyarakat tidak mempunyai pilihan lain untuk melalui jalur ini, karena di anggap palingย effisien dalam mempersingkatย waktu, walaupun harusย berhadapan dengan resiko kecelakaan yang cukup tinggi. namun ada juga sebagian warga pengguna jalan memilih berputar walaupun jarak tempuh yang sangat jauh, demi untuk menghindari terjadinya kecelakaan lalulintas.
Menurut salah seorang warga yang ditemui awak media ini di lapangan mengatakan bahwa kondisiย jalan ini sudah lama rusak dan makin hari semakinย bertambah parah. akan tetapi sampai saat ini belum ada tindakan perbaikan oleh Dinas terkait ataupun Pemerintah.
Kami warga masyarakat Likupang Barat (Likbar) sangat berharap ada perhatian dari pemerintah untuk segera memperbaiki jalan penghubung ini. agar warga pengguna jalan dapat terhindar dari kecelakaan, kami sampai saat ini masih menunggu dengan penuh kesabaran perhatian pemerintah untuk segera melakukan perbaikan akses jalan tersebut. ucapnya”.
Mody salah seorang warga Desa Sosilo, mengatakan jalan ini begitu penting bagi kami warga yang adalah sebagian besar petani. Dengan adanya jalan ini, akan mempermudah untuk mengangkut hasil panen melalui jalan penghubung ini. tuturnya”.
“Dan saat ini petani sangat kesulitan menggunakan jalur ini karena kondisi jalan yang rusak parah”.
Menurut perangkat Desa Sonsilo sejak jalan penghubung ini selesai dibuat sampai saat ini belum ada tindakan perbaikan dari Dinas terkait atau Pemerintah. Apabila jalan rusak warga hanya mendapat sumbangan perorangan berupa semen, dan material lain yang diperlukan dan dikerjakan secara gotong-royong oleh perangkat Desa Sonsilo bersama Masyarakat.
Saat ini karna kondisi jalan semakin memburuk perangkan Desa Sonsilo bersama masyarakat kembali bergotong-royong untuk menutupi badan jalan yang berlubang dengan menggunakan material tanah. peralatan yang dipakai hanya linggis, sekop dan gerobak. Warga menggali tanah di pinggir jalan dengan linggis dan di angkut dengan gerobak untuk menutupi setiap lubang yang ada agar bisa dilalui oleh pengguna jalan dengan aman.
Harapan pengguna jalan dan Masyarakat agar ada upaya perbaikan yang dilakukan oleh pemerintah.
RED-MATARAKYATNEWS
Editor : Ferdi/Porni