MEDIA MATARAKYATNEWS || MINUT – Bupati Minahasa Utara (Minut) Joune Ganda, memimpin langsung Upacara Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas), dan Peringatan Hari Otonomi Daerah (Otda) yang ke-29, yang bertempat di Lapangan Kantor Bupati Minahasa Utara. Jumat, (02/05/2025).
Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas), adalah hari Nasional yang ditetapkan oleh Pemerintah Indonesia, untuk memperingati hari Pendidikan secara Nasional, yang diperingati pada tanggal 2 Mei, setiap tahunnya. Selain itu, sebagai momentum untuk kembali menumbuhkan rasa patriotisme dan nasionalisme, bagi seluruh insan pendidikan.
Hardiknas 2025, bukan hanya sekedar upacara bendera, tapi juga sebagai momentum untuk meningkatkan komitmen Pemerintah, dalam mencerdaskan kehidupan bangsa, dengan memberikan layanan pendidikan yang terbaik bagi para pelajar.
Dalam upacara, yang dihadiri oleh jajaran pejabat Pemerintah Kabupaten Minahasa Utara, Kepala OPD, para guru dan pelajar tersebut, Bupati Joune Ganda berpesan bahwa, “peringatan Hari Pendidikan Nasional, merupakan momentum untuk kita teguhkan dan meningkatkan dedikasi, komitmen dan semangat, untuk memenuhi amanat konstitusi yaitu, mencerdaskan kehidupan bangsa, ” tutur Bupati.
Dalam kesempatan yang sama, Bupati Joune juga membacakan sambutan Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian, terkait peringatan Otda. Dalam sambutan Mendagri tersebut, yang disampaikan oleh Bupati Joune, menegaskan bahwa sinergi antara Pemerintah Pusat dan Daerah, merupakan sebuah garis lurus dalam satu tali komando. Dimana hal tersebut sangatlah penting, mengingat Daerah yang merupakan ujung tombak Pemerintahan.
Untuk jajaran Pemerintah di semua sektor, diharapkan agar terus memperkuat komitmen dalam membangun tata kelola Pemerintahan yang baik, kreatif, inovatif, dan berorientasi pada pelayanan. “Mari kita jadikan Otonomi Daerah, sebagai sarana
untuk mempercepat pemerataan pembangunan, memperkuat integrasi Nasional, serta meningkatkan daya saing Daerah, untuk dapat berkontribusi terhadap kemajuan Bangsa, “ujar Bupati.
Dijabarkan pula, beberapa hal strategis, yang menjadi perhatian utama bagi seluruh pihak, dalam menyatukan tataran Pemerintahan yang terimplementasi. Yang pertama adalah, mewujudkan swasembada pangan dengan menguatkan regulasi dukungan anggaran, terhadap akses distribusi dengan penguatan Sumber Daya Manusia (SDM), pemasaran, serta optimalisasi lahan pertanian.
Kemudian, berusaha untuk mewujudkan optimalisasi sumber daya domestik, diversifikasi energi dan dukungan kebijakan. Dengan upaya tersebut, memberi
pengaruh yang signifikan terhadap peningkatan sumber daya yang ada. Sehingga dapat memperkuat ketahanan Nasional, dan mendukung pembangunan yang berkelanjutan.
Selanjutnya, tata kelola sumber daya air, yang dilakukan melalui pembangunan infrastruktur, serta pengembangan teknologi yang inovatif. Selain itu, mewujudkan Pemerintahan yang transparan, akuntabel, dan terintegrasi, serta bebas dari praktek korupsi. Sehingga terwujud Pemerintahan yang bersih dan melayani masyarakat dengan baik, “pungkas Bupati Joune.
RED-MATARAKYATNEWS
NICXON A.S
