Kapolda Papua Tengah Hadiri RDP Bersama DPR, Bahas Insiden Pasar Karang Tumaritis

NABIRE, TNI / Polri3829 Dilihat

MEDIA MATARAKYATNEWS || NABIRE – Kapolda Papua Tengah, Brigjen Pol. Alfred Papare, S.I.K., menghadiri rapat dengar pendapat (RDP) bersama Komisi I DPR Papua Tengah, yang digelar di Ruang Rapat Komisi Gedung Karel Gobay, Bandara Lama Nabire, Senin (14/7/2025). Rapat ini membahas tindak lanjut hasil audiensi Komisi I dengan masyarakat, terkait insiden yang sempat memicu ketegangan di Pasar Karang Tumaritis beberapa waktu lalu.

Dalam pertemuan tersebut, Kapolda menyampaikan bahwa forum ini menjadi ruang penting, untuk membangun komunikasi antara aparat keamanan dan lembaga legislatif, sekaligus menyamakan persepsi dalam penanganan persoalan yang terjadi di tengah masyarakat.

Baca Juga  Serah Terima Sembilan Jabatan Strategis Di Mabes TNI, Dipimpin Langsung Oleh Panglima TNI

“Hari ini, kami diundang DPR Papua Tengah untuk membahas hasil audiensi Komisi I dengan masyarakat. Dari pertemuan ini, kami melihat bahwa belum terbangun kerja sama yang kuat antara warga dan kepolisian dalam mengungkap kejadian itu, “jelas Kapolda.

Kapolda menegaskan bahwa, proses hukum terhadap kasus tersebut tetap berjalan. Namun demikian, dukungan dari masyarakat dalam bentuk kesaksian dan bukti sangat dibutuhkan untuk mempercepat proses pengungkapan.

“Saya tidak membatasi opini masyarakat. Tapi saya ajak semua pihak ikut proses hukum. Di situlah letak kepastian hukum. Semakin banyak saksi dan bukti, semakin cepat pengungkapan, “tegasnya.

Baca Juga  Polres Nabire Gelar Apel Pergeseran Personil BKO ke Dogiyai, Respon Cepat Atasi Situasi Kamtibmas Pasca Perampokan dan Penganiayaan

Ia juga mengungkapkan bahwa, upaya hukum sudah dilakukan oleh pihak kepolisian, namun masih menghadapi kendala minimnya saksi yang bersedia memberikan keterangan.

Sementara itu, Wakil Ketua I DPR Papua Tengah, Diben Elaby, menyatakan bahwa pihaknya berperan sebagai fasilitator agar kasus ini dapat ditangani secara terang dan adil.

“Kami menerima pengaduan dari masyarakat, lalu teruskan ke pihak berwenang. Kami harap dengan pertemuan ini, polisi bisa mendapat informasi baru. Karena masyarakat ingin kasus ini tuntas, “ujar Diben.

Diben Elaby juga, mengajak warga yang mengetahui informasi atau memiliki bukti agar tidak ragu menyampaikannya kepada pihak kepolisian.

Baca Juga  Babinsa Mapia Melaksanakan Kegiatan Pendataan Penerimaan Calon Prajurit Secata PK GEL 1 Tahun 2025

“Mari datang ke Polres dan sampaikan. Siapa tahu informasi itu penting. Jangan biarkan ini hanya jadi rumor tanpa solusi. Ini masalah kita bersama, “katanya.

Menutup pernyataannya, Diben menekankan pentingnya kesadaran kolektif dalam menjaga ketertiban, khususnya dengan menertibkan peredaran minuman keras yang kerap menjadi pemicu konflik di tengah masyarakat.

“Pemicu utama adalah miras. Jadi saya minta tokoh agama, pemuda, dan masyarakat menertibkan lingkungannya. Kita semua punya tanggung jawab menjaga kota ini, “tutupnya.

Red-MATARAKYATNEWS
JN. Ngangalo

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *