MEDIA MATARAKYATNEWS || NABIRE, PAPUA TENGAH – Kapolres Nabire AKBP Samuel D. Tatiratu, S.I.K., didampingi Wakapolres Kompol Dr. Piter Kendek, M.M., serta Kasi Propam IPTU Wido Purwanto, menyampaikan laporan langsung mengenai proses evakuasi warga dari wilayah Kilometer 64, 74, 80, dan 82 yang dilakukan pada Sabtu dan Minggu, 18-19 Oktober 2025.
Kapolres mengatakan bahwa, evakuasi dilakukan atas permintaan masyarakat yang merasa tidak aman setelah kejadian penembakan pada Jumat, 17 Oktober 2025.
“Malam ini saya Kapolres Nabire, bersama Pak Wakapolres dan Kasi Propam, baru kembali dari menjemput saudara-saudara kita yang merasa tidak aman semenjak kejadian penembakan hari Jumat lalu,” ujar AKBP Tatiratu, Minggu malam (19/10/2025) di Mapolres Nabire.
Menurut Kapolres, total warga yang dievakuasi berjumlah 126 orang pada Sabtu (18/10/2025) dan 236 orang pada Minggu (19/10/2025), termasuk 16 warga negara asing (WNA).
“Dalam proses evakuasi ini, situasi berjalan aman dan lancar. Kami mengevakuasi mulai pukul 14.00 WIT dari Nabire sampai di Kilometer 100,” ungkapnya.
Kapolres menambahkan bahwa selama perjalanan, tidak ditemukan adanya keberadaan kelompok kriminal bersenjata (KKB).
“Puji Tuhan, Alhamdulillah, sepanjang perjalanan tidak ada nampak keberadaan KKB atau mereka-mereka yang melakukan penembakan,” katanya.
Kapolres menjelaskan, rombongan tiba di Mapolres Nabire pada malam hari karena jumlah warga yang cukup banyak, sehingga petugas berjalan dengan hati-hati untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan. Setelah tiba, seluruh warga didata dan sebagian besar telah dijemput keluarga untuk kembali ke kediaman masing-masing sambil menunggu situasi kembali normal.
Kapolres juga menegaskan bahwa pihaknya terus melakukan patroli dan sterilisasi wilayah.
“Kami setiap hari bergantian melaksanakan patroli. Mungkin masyarakat bertanya kenapa tidak terlihat, karena dalam pengungkapan jaringan KKB ini kami tidak menggunakan kendaraan dinas bertuliskan Polri, melainkan kendaraan yang tidak bisa kami sebutkan,” jelasnya.
Selain itu, Polres Nabire telah memperkuat Polsek Uwapa dengan penambahan personel yang siaga dan melakukan patroli hingga Kilometer 100 untuk memastikan keamanan masyarakat.
Kapolres mengajak seluruh warga untuk tetap waspada dan berperan aktif dalam menjaga keamanan daerah.
“Mari kita bergandengan tangan karena tanggung jawab keamanan bukan hanya di pundak Polri atau TNI, tetapi menjadi tanggung jawab kita bersama. Bila ada informasi keberadaan oknum KKB, mohon segera disampaikan kepada kami,” tegasnya.
Di akhir pernyataannya, AKBP Tatiratu menyampaikan terima kasih atas doa dan dukungan masyarakat.
“Sekali lagi kami mohon doanya dan mari kita saling menguatkan, saling membantu dalam memberikan informasi demi mengungkapkan para pelaku,” tutupnya.
RED-MATARAKYATNEWS
JN. Ngangalo












