MEDIA MATARAKYATNEWS || JAKARTA – Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Setyo Budiyanto, berikan penyampaian akan pentingnya keterbukaan data Pemilik Manfaat (Beneficial Ownership atau BO), sebagai instrumen pencegahan korupsi, dalam Forum Nasional di Ditjen Administrasi Hukum Umum, Kementerian Hukum, di Jakarta. Senin, (06/10/2025).
Dalam kegiatan tersebut, berbagai pemangku kepentingan lintas sektor, ditandai dengan peluncuran BO Gateway, melakukan penandatanganan Perjanjian Kerja Sama (PKS) antara KPK, Kementerian ESDM, Kementrian Dalam Negeri, KPPU, dan KADIN.
Ketua KPK Setyo Budiyanto, dalam penyampaiannya mengatakan bahwa,
KPK melalui Strategi Nasional Pencegahan Korupsi (Stranas PK), sebelumnya juga telah menjadikan transparansi data BO. Pada periode 2025-2026, fokus diarahkan pada peningkatan akurasi data dengan mengintegrasikan berbagai sumber informasi.
“Melalui pendekatan multi-probe dan integrasi data lintas lembaga, sistem ini bertujuan meningkatkan akurasi dan transparansi kepemilikan korporasi, mempermudah penelusuran aset hasil korupsi, serta memperkuat tata kelola dan penerimaan Negara, “pungkasnya.
RED-MATARAKYATNEWS
NICXON A.S
