Menkeu Sri Mulyani Hadiri Rapat Penyampaian KEM-PPKF Bersama DPR-RI

JAKARTA2832 Dilihat

MEDIA MATARAKYATNEWS || JAKARTA – Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani, menghadiri rapat penyampaian Kerangka Ekonomi Makro dan Pokok-Pokok Kebijakan Fiskal (KEM-PPKF) bersama DPR-RI. Penyampaian ini, merupakan pendahuluan dalam rangka penyusunan Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN), Tahun 2026, yang bertempat di gedung DPR-RI, Jakarta. Selasa, (20/05/2025).

Dalam penyusunan KEM-PPKF 2026, Pemerintah dihadapkan pada perubahan dahsyat dan fundamental dari lanskap tatanan dan tata kelola dunia. Kedaulatan bangsa dan kedaulatan ekonomi, sangat penting untuk diperkuat dan dijaga, di tengah suasana gejolak dunia, dan persaingan global yang meruncing.

Baca Juga  Efisiensi Anggaran Rp 306 T, Hashim; Bukan Pengurangan Tetapi Relokasi Dari Program-Program Tidak Terlalu di Butuhkan

Kebijakan fiskal 2026, diarahkan pada penguatan daya tahan ekonomi, sekaligus menjaga keberlanjutan APBN untuk mewujudkan “Kedaulatan Pangan, Energi, dan Ekonomi” dalam rangka menuju Indonesia Tangguh, Mandiri, dan Sejahtera melalui 8 strategi jangka menengah, yaitu:

* Ketahanan energi.
* Ketahanan pangan.
* Program pendidikan.
* Program kesehatan.
* Makan Bergizi Gratis (MBG).
* Pembangunan desa, koperasi, dan UMKM.
* Pertahanan semesta.
* Akselerasi investasi dan perdagangan global.

Baca Juga  Wah. Pemprov Jakarta Terbitkan Aturan (Pergub) ASN Bole Poligami

Di samping itu, APBN harus tetap dijaga agar tetap sehat dan kredibel. Optimalisasi pendapatan Negara, dilakukan dengan tetap menjaga iklim investasi dan kelestarian lingkungan. Penguatan kualitas belanja, dilakukan dengan melanjutkan efisiensi belanja operasional, dan rekonstruksi belanja agar lebih produktif dan berorientasi pada kesejahteraan rakyat.

Menteri Sri Mulyani, dalam penyampaiannya mengatakan bahwa, di tengah berbagai tantangan global, kita perlu terus bekerja keras serta meningkatkan kolaborasi, dan persatuan antar komponen bangsa. Untuk itu, Pemerintah mengharapkan dukungan, masukan, dan pandangan, terutama dari DPR-RI, untuk memperkuat kedaulatan bangsa dan ekonomi Indonesia. “Pungkas Menkeu.

Baca Juga  Setelah Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto Jadi Tersangka. Kini KPK Kembali Tetapkan Advokat PDI Perjuangan Berinisial DTI Sebagai Tersangka Baru Kasus PAW Harun Masiku

RED-MATARAKYATNEWS
NICXON A.S

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *