OBJEK WISATA PANTAI SURABAYA DESA WINERU LIKUPANG TIMUR TERLIHAT KUMUH DAN SEPI

Berita, Minahasa Utara1154 Dilihat

WINERU – MINAHASA UTARA // Media MatarakyatNews, 14/1/2024 – Objek wisata Pantai Surabaya yang terletak di Desa Wineru, Kecamatan Likupang Timur, Minahasa Utara (Minut), Sulawesi Utara,

Berdasarkan pemantauan Minggu (14/1), pengunjung yang datang pada objek wisata pantai Surabaya, Sangat sepi PENGUNJUNG.

Pantai Surabaya yang dulunya di kenal dengan pesona pantainya yang indah, serta keadaan pantainya dipenuhi pasir yang hampir tidak terdapat bebatuan sedikitpun.
Sehingga pengunjung yang datang mengakui bila pesona pantai Surabaya di Desa Wineru pemandangannya sangat indah. Pantai Surabaya yang pemandangan depannya terlihat sejumlah pulau yang masuk Kecamatan Likupang Barat, Minut, diantaranya pulau Talise, Gangga dan Bangka. Bahkan disebelah kanannya terlihat pemandangan hotel Paradise yang sekitarnya terdapat pasir putih.

Baca Juga  Kementerian ATR/BPN Mengadakan Program Pemutihan Sertifikat Tanah dari Pemerintah, November 2023, Bagi Masyarakat Khususnya Pemilik Tanah Wajib Tahu

Selain itu suasana pantai Surabaya yang dilengkapi oleh berbagai macam kios jualan, mulai dari jualan pisang goreng, tahu, umbi-umbian, jagung dan aneka makanan lainnya. Namun saat ini terlihat sangat sepi penjual.

Pantai yang dulunya Indah saat ini terlihat sangat memprihatinkan, dan mungkin objek wisata pantai Surabaya ini kedapannya tinggal menjadi Kenangan. Jika tidak ada perhatian khusus Pemerintah Daerah.

Baca Juga  Danyonif 8 Marinir Pimpin Langsung Upacara Pelepasan Mutasi Prajurit Yonif 8 Mar Langkat Sumatra Utara

Terlhat pohon-pohon tumbang yang menghiasi pinggiran pantai, dan berserakan begitu saja. begitu juga tempat duduk untuk para pengunjung hilang di sapu ombak, di sebabkan abrasi pantai.

Objek Wisata Pantai Surabaya yang bukan saja Indah, namun dapat memberikan dampak positif bagi masyarakat yaitu membuka peluang usaha untuk masyarakat Wineru lebih khusus masyarakat yang berada di pinggiran pantai. Bangunanannya juga terlihat hancur, dan atapnya rusak. Membuat pengunjung enggan untuk berwisata ke tempat tersebut.

Salah satu warga Wineru bernama Decki mengatakan dulu pantai ini sangat tertatah rapi, namun dengan adanya Abrasi, yang membuat pantai semakin hari semakin merembet masuk ke pemukiman warga, jika di biarkan tidak menutup kemungkinan air laut akan masuk ke desa kami. ungkapnya”.

Baca Juga  BANDARA VVIP IKN TELAN DANA Rp. 4.2 TRILIUN, JUSTRU TAK BISA DIGUNAKAN UNTUK RAKYAT ATAU MASYARAKAT. KHUSUS TAMU PENTING NEGARA

Warga berharap agar Pemerintah memberikan perhatian khusus buat objek wisata desa Wineru agar Menjadi baik kembali. Perlunya pembuatan penangkal ombak, pemecah ombak, atau penanaman pohon mangrove, untuk bisa mengantisipasi ombak di karenakan Abrasi yang semakin hari, semakin Besar.

 

Media MatarakyatNews

Titie/Bruskly/Enrico

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *