MEDIA MATARAKYATNEWS || SULUT – Gubernur Sulawesi Utara (Sulut), Mayjen TNI (Purn) Yulius Selvanus, S.E menghadiri Upacara Pengukuhan Kepala Perwakilan Bank Indonesia (BI) Provinsi Sulawesi Utara. Kepala Perwakilan BI Sulut berganti dari Andry Prasmuko kepada Joko Supratikto. Senin, (23/6)
Gubernur Yulius Selvanus dalam sambutan awal, Ia menyambut hangat kehadiran jajaran Bank Indonesia, khususnya Deputi Gubernur BI Filianingsih Hendarta.
“Selamat datang di Sulawesi Utara, Ibu Deputi Gubernur Bank Indonesia,” ucap Gubernur Yulius Selvanus”.
Pada kesempatan itu, Gubernur Yulius Selvanus mengapresiasi kontribusi signifikan pejabat lama, Andry Prasmuko, dan menitipkan harapan besar kepada pejabat yang baru.
“Atas nama Pemerintah Provinsi Sulut, kami mengucapkan selamat atas pengukuhan Bapak Joko Supratikto sebagai Kepala Perwakilan BI Sulut yang baru. Kami menaruh harapan besar, semoga sinergi antara Bank Indonesia dan pemerintah daerah akan semakin kokoh demi membawa kesejahteraan bagi masyarakat di Sulawesi Utara,” ujarnya.
Gubernur Yulius Selvanus juga kemudian menyampaikan secara khusus penghargaan kepada Andry Prasmuko atas dedikasi dan pengabdiannya selama bertugas di Sulut, menyoroti bagaimana “sinergi dan kolaborasi yang telah dibangun menjadi fondasi kuat bagi perkembangan ekonomi Sulut hingga saat ini.”
Gubernur juga menekankan vitalnya kesinambungan sinergi antara pemerintah daerah dan Bank Indonesia dalam menjaga stabilitas ekonomi regional. Ia menggarisbawahi peran krusial BI dalam pengendalian inflasi dan menjaga stabilitas harga, menjadikannya “bagian dari kesinambungan dalam mengawal kestabilan ekonomi di Sulut.”
Gubernur Yulius Selvanus mengungkapkan kebanggaannya atas pencapaian pertumbuhan ekonomi Sulawesi Utara yang membanggakan, mencapai 5,62 persen di awal tahun. “Ini merupakan prestasi kolektif yang harus kita pertahankan dan tingkatkan. Kita targetkan pertumbuhan bisa mencapai 7 hingga 8 persen ke depan. Ini tantangan untuk kita semua, termasuk Kepala Perwakilan BI yang baru,” tuturnya.
Pengendalian inflasi juga menjadi prioritas utama. “Pada triwulan I, inflasi kita berada di angka 2,5 persen. Mudah-mudahan pada akhir triwulan II kita bisa menurunkannya lagi,” papar Yulius Selvanus, pencapaian ini akan “mustahil terwujud tanpa sinergi antara pemerintah pusat, daerah, dan juga peran TNI/Polri.”
Yulius Selvanus secara tegas menyampaikan bahwa seluruh jajaran pemerintahan di daerah harus konsisten dengan visi dan misi yang telah diselaraskan dengan program nasional, yang “tidak lepas dari arahan Presiden.”
Momentum ini menjadi bagian dari kesinambungan dalam mengawal kestabilan ekonomi di Sulut. BI telah menunjukkan peran penting dalam pengendalian inflasi dan menjaga stabilitas harga.
Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulawesi Utara (Sulut) memiliki Visi dan Misi yang harus dijalankan. Semua pihak harus menyesuaikan karena visi dan misi kita tidak lepas dari arahan Bapak Presiden Indonesia Prabowo Subianto untuk menuju Sulawesi Utara yang Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan.
RED-MATARAKYATNEWS
Editor : Ferdi Takalelumang
