PONDOK PESANTREN MAQU MAZIYYATUL QURAN DIDUGA TAK MEMILIKI IZIN RESMI

BOGOR, JAWA BARAT457 Dilihat

BOGOR JAWA BARAT || Media MatarakyatNews.com,23/12/2022,- Maraknya Pondok Pesantren ( Ponpes ) di wilayah kabupaten Bogor
ternyata tidak mengantongi izin resmi. Keberadaan ponpes sebagai lokasi menimba ilmu juga tidak sejalan dengan dukungan fasilitas sarana dan prasarana yang dimiliki sehingga perlu perhatian khusus.

Dalam menjalankan program belajar mengajarnya, PONPES MAQU belum mengikuti standar kurikulum yang ditetapkan oleh pemerintah, termasuk pengasuh dan guru – guru pondok pesantren pun belum memiliki sertifikat / Syahadah ahli agama.

Baca Juga  Kecelakaan Kereta Api di Parungpanjang Menimpa Mobil Toyota Avanza Tidak Ada Korban Jiwa Hanya Materi

( HD) selaku mantan wali santri yang pernah memondokan anaknya di ponpes tersebut merasa dirugikan karena anak – anaknya berikut anak santri yang berada di ponpes itu tidak diberikan pelajaran sesuai dengan kurikulum yang sepantasnya, bahkan ponpes tersebut diduga kuat hanya menjadi tempat penampungan para pengangguran kelas berat yang sudah tidak bisa berjuang dalam mencari pundi – pundi rupiah di luar jalur ponpes alias malas bekerja.

Baca Juga  Bhabinkamtibmas Wilayah Hukum Polsek Parungpanjang Sambang Dan Pembinaa Kepada Linmas Berikan Arahan dan Ajak Jaga Kamtibmas

HD, berharap pemerintah kabupaten Bogor segera memeriksa dan memberi tindakan tegas kepada PONPES MAQU ( Pondok Pesantren Maziyyatul Qur’an ) yang berlokasi di komplek villa Khalifah Jalan raya Cijeruk Kp. Pasir jaya, ciburayut, Cigombong, Bogor regency 16110 untuk menutup ponpes tersebut agar tidak ada lagi masyarakat yang
sembarangan melepas anaknya mengaji dan belajar agama ditempat yang tidak jelas statusnya.

Baca Juga  POLRES BOGOR DAN POLSEK MEGAMENDUNG TINDAK LANJUTI BERITA VIRAL TERKAIT BENGKEL MOBIL DI CIBOGO PUNCAK BOGOR

Lebih lanjut ia juga menghimbau kepada para orang tua agar lebih berhati – hati lagi dalam memilihkan ponpes untuk anaknya.

” Sekarang banyak orang mengaku sebagai apa, nanti ada modus – modus yang lain bahkan menjadikan agama sebagai mata pencaharian…tandasnya.

Team Redaksi – MatarakyatNews
Dotulong

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *