Wah. 6 Daerah Termiskin di Sulawesi Utara, Ini Daftarnya

MEDIA MATARAKYATNEWS || SULUT, 10/6/2024 – Badan Pusat Statistik (BPS) merilis data kemiskinan dan ketimpangan di setiap daerah di Sulawesi Utara (Sulut) pada akhir Desember 2023. Berdasarkan data tersebut, terdapat 6 Kabupaten/Kota Yang mengalami angka kemiskinan, dan 4 diantaranya diatas 10 persen.

Diketahui daerah Kabupaten dengan angka kemiskinan diatas 10 persen yakni” Bitung, Kepalauan Sangihe, Minahasa Utara, dan Minahasa Tenggara. Sedangkan untuk daerah Kabupaten/Kota yang memiliki index diatas 5 persen diantaranya : Bolaang Mongondow Utara, dan Sitaro,

Enam daerah atau Wilayah Kabupaten/Kota ini, masing-masing menunjukan bahwa angka kemiskinan yang terjadi mengalami peningkatan persentasi dari tahun 2022 ke 2023. Berikut Datanya:

1. Bitungย 

Bitung yang memiliki luas wilayah 313,51 km2 dan merupakan kota industri, khususnya industri perikanan. Jumlah penduduk kota Bitung pada akhir tahun 2023 berjumlah 219.063 jiwa.

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik Provinsi Sulawesi Utara (BPS Sulut), data jumlah penduduk miskin terkini, tiga tahun belakangan, Bitung mengalami perubahan angka kemiskinan yang cukup signifikan. Pada 2021, jumlah penduduk miskin di Bitung sebanyak 14.33 ribu jiwa. Tahun 2022, jumlah tersebut turun menjadi 14.00 ribu jiwa. Namun, jumlah tersebut kemudian melonjak pada tahun 2023 sebanyak 15.00 ribu jiwa.

Baca Juga  Terjadi Kecelakaan Mobil Tronton di Jalan Ringroad Manado

2. Kepulauan Sangihe

Kepulauan Sangihe yang memiliki luas 736,98 km2, merupakan wilayah strategis Perbatasan, yang memiliki batas perairan internasional dengan provinsi Davao del Sur, Filipina. selain itu Sangihe Kaya akan produksi perkebunan. Jumlah Penduduk Sangihe sebanyak 137.829 jiwa.

Data BPS Pada tahun 2021 jumlah penduduk miskin di Sangihe sebanyak 14.55 ribu jiwa. Tahun 2022, jumlah tersebut turun menjadi 13.89 ribu jiwa. Namun, jumlah tersebut kemudian melonjak pada tahun 2023 sebanyak 14.60 ribu jiwa.

3. Kabupaten Minahasa Utara

Kabupaten Minahasa Utara yang memiliki luas wilayah 1.059,24 km2. Minahasa Utara memiliki sumber daya pertambangan, pertanian dan perkebunan dengan primadona tanaman kelapa yang adalah terbesar di seluruh wilayah Minut sehingga merupakan usaha tani utama penduduknya. Jumlah Penduduk Sangihe sebanyak 231..791 jiwa.

Data BPS Pada tahun 2021 jumlah pendudukย  miskin di Minahasa Utara sebanyak 14.49 ribu jiwa. Tahun 2022, jumlah tersebut turun menjadi 13.50 ribu jiwa. Namun, jumlah tersebut kemudian melonjak lagi pada tahun 2023 sebanyak 13.66 ribu jiwa.

Baca Juga  Juliana Sondakh Melayat Ke Rumah Duka Atas Meninggalnya Anggota Ormas Waraney Nusantara

4. Minahasa Tenggaraย 

Kabupaten Minahasa Tenggara yang memiliki luas wilayah 730,63 km2. Minahasa Tenggara memiliki adalah daerah penghasil kelapa yang cukup besar di Indonesia. Daerah ini merupakan penghasil kepala kedua terbesar di dunia.ย  jumlah penduduk Minahasa Tenggara 120.351 jiwa.

Data BPS Pada tahun 2021 jumlah pendudukย  miskin di Minahasa Tenggara sebanyak 13.31 ribu jiwa. Tahun 2022, jumlah tersebut turun menjadi 12.61 ribu jiwa. jumlah tersebut kemudian melonjak pada tahun 2023 sebanyak 12.70 ribu jiwa.

5. Kabupaten Bolaang Mongondow Utara

Kabupaten Bolaang Mongondow Utara yang memiliki luas wilayah 1.856,86 km2. Bolmong adalah penghasil pertanian, perkebunan, dan potensi Pariwisata. dengan jumlah penduduk 87.301 jiwa.

Data BPS Pada tahun 2021 jumlah pendudukย  miskin di Bolaang Mongondow Utara sebanyak 6.53 ribu jiwa. Tahun 2022, jumlah tersebut turun menjadi 6.01 ribu jiwa. jumlah tersebut kemudian melonjak pada tahun 2023 sebanyak 6.55 ribu jiwa, hal ini melebihi persentasi di tahun sebelumnya 2021 dan 2022.

Baca Juga  Begini! Biaya AJB ke SHM: Syarat, Berkas, dan Tahapannya

6. Kepulauan Sitaro

Kepulauan Sitaro (Siau, Tagulandang, Biaro) yang memiliki luas wilayah 275,96 km2. Sitaro memiliki potensi alam yang indah, dan Kepulauan Sitaro memiliki perekonomian dari Pertanian, Kehutanan, juga Perikanan. Jumlah penduduk mencapai 71.033 jiwa.

Data BPS Pada tahun 2021 jumlah pendudukย  miskin di Kepulauan Sitaro sebanyak 6.00 ribu jiwa. Tahun 2022, jumlah tersebut turun menjadi 5.53 ribu jiwa. jumlah tersebut kemudian meningkat pada tahun 2023 sebanyak 5.92 ribu jiwa.

Kemudian Badan Pusat Statistik BPS dalam menentukan jumlah penduduk miskin, menggunakan konsep kemampuan memenuhi kebutuhan dasar (basic needs approach).

Sehingga dengan pendekatan ini, kemiskinan dipandang sebagai ketidakmampuan dari sisi ekonomi untuk memenuhi kebutuhan dasar makanan dan bukan makanan yang diukur dari sisi pengeluaran.

Jadi Penduduk Miskin adalah penduduk yang memiliki rata-rata pengeluaran perkapita perbulan di bawah garis kemiskinan.

RED-MATARAKYATNEWS

Nj

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *