Transparansi APBDes. Pemerintah Desa Wajib Sosialisasikan Anggaran Dan Kegiatan Yang Akan di Lakukan Kepada Masyarakat

MEDIA MATARAKYATNEWS || MINUT, 22/06/2024 – Sebagai wujud transparansi anggaran, maka setelah penetapan Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa (APBDes), Desa wajib sosialisaikan anggaran dan kegiatan yang akan dilaksanakan, salah satunya adalah dengan memasang banner transparansi APBDes yang dipasang didepan Kantor Desa dan tempat-tempat yang mudah diakses oleh masyarakat.

Banner transparansi yang dimaksud adalah sebuah papan informasi kepada masyarakat yang memuat jumlah pendapatan, jumlah belanja, dan kegiatan secara rinci yang akan dilaksanakan oleh Desa pada tahun anggaran berjalan, tak terkecuali.

Baca Juga  𝗪𝗮𝗵. 𝗗𝗶𝗿𝘂𝘁 𝗣𝗗 𝗣𝗮𝘀𝗮𝗿 𝗠𝗮𝗻𝗮𝗱𝗼 𝗣𝗲𝗿𝗶𝗻𝘁𝗮𝗵𝗸𝗮𝗻 𝗛𝗲𝗻𝘁𝗶𝗸𝗮𝗻 𝗜𝗯𝗮𝗱𝗮𝗵 𝗞𝗞𝗥 𝗣𝗲𝗻𝗴𝗶𝗻𝗷𝗶𝗹 𝗝𝗮𝗹𝗮𝗻𝗮𝗻 𝗗𝗮𝗹𝗮𝗺 𝗥𝗮𝗻𝗴𝗸𝗮 𝗣𝗲𝗿𝗶𝗻𝗴𝗮𝘁𝗶 𝗛𝗮𝗿𝗶 𝗞𝗲𝗻𝗮𝗶𝗸𝗮𝗻 𝗬𝗲𝘀𝘂𝘀 𝗞𝗿𝗶𝘀𝘁𝘂𝘀 𝗱𝗶 𝗣𝗮𝘀𝗮𝗿 𝟰𝟱 𝗞𝗼𝘁𝗮 𝗠𝗮𝗻𝗮𝗱𝗼

Dengan terpasangnya transparansi tersebut diharapkan masyarakat dapat mengetahui anggaran pendapatan, anggaran belanja, dan kegiatan yang akan dilaksanakan ditahun anggaran 2022 ini. Sehingga masyarakat dapat ikut mengawasi pelaksanaan APBDes yang dilakukan oleh Desa sesuai dengan Peraturan dan Perundang-undangan yang berlaku. Pemasangan banner Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa tersebut merujuk kepada Akuntabilitas, Transparansi, dan Responsivitas. Akuntabilitas berarti pertanggungjawaban pemerintah desa dalam mengelola keuangan desa sesuai dengan “amanah” dan kepercayaan yang diberikan kepadanya. Bertanggungjawab berarti mengelola keuangan dengan baik, jujur, tidak melakukan penyelewengan dengan semangat “Desa Membangun Bersama rakyat”. Semangat ini perlu dipelihara di desa.

Baca Juga  Wawancara Dan Audiensi Panglima TNI Bersama Siswa-Siswi SMA Taruna Nusantara

Transparansi berarti pemerintah desa mengelola keuangan secara terbuka, sebab keuangan itu adalah milik rakyat atau barang publik yang harus diketahui oleh masyarakat. Pemerintah desa wajib menyampaikan informasi secara terbuka APBDES kepada masyarakat.

Keterbukaan sama dengan akuntabilitas. Keterbukaan akan meningkatkan kepercayaan dan penghormatan masyarakat kepada pemerintah desa. Demikian sebaliknya Responsivitas pengelolaan keuangan berarti daya tanggap pemerintah Desa, Tim Perencanaan Desa dan BPD terhadap kebutuhan masyarakat yang  perlu didukung dengan pendanaan. Tentu saja tidak semua kebutuhan masyarakat akan didanai karena begitu banyaknya kebutuhan masyarakat.

Baca Juga  Tawarkan Program Fiktif, Pegawai Bank Kuras Dana Nasabah

Masyarakat diharapkan mengawasi APBDes agar tidak di korupsi, karena dana desa untuk percepatan pembangunan Desa. (*)

RED-MATARAKYATNEWS

Nj

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *