Sulitnya Akses Dalam Mendapatkan Air Bersih, Warga Capoa Kelurahan Pannampu Rela Mengantri Dengan Galon Masing-masing Untuk Menampung Air Dari Truk Penyuplai

Berita, MAKASSAR1336 Dilihat

MEDIA MATARAKYATNEWS || MAKASSAR – Penampakan yang tak lazim, terlihat dari antrian panjang galon air bersih milik warga, yang diakibatkan oleh minimnya stok dan kesulitan warga dalam mendapatkan akses terhadap air bersih, tampak berjejer rapi di jalan Bersih Satu Capoa, RT 07 RW 04, Kelurahan Pannampu, Kecamatan Tallo, kota Makassar, Sulawesi Selatan. Sabtu, (21/06/2025).

Krisis air bersih, merupakan masalah kompleks yang memerlukan penanganan komprehensif dari berbagai pihak, termasuk Pemerintah, masyarakat, PDAM dan sektor swasta. Jika dibiarkan, hal tersebut nanti akan berdampak pada kebutuhan dan kesehatan warga, dimana dapat menyebabkan kesulitan bagi masyarakat untuk mendapatkan pasokan air bersih, dan meningkatkan risiko penyakit yang dibawa melalui air, jika air yang disalurkan tidaklah bersih.

Air, merupakan unsur yang sangat vital dalam kehidupan. Air bersih yang tidak memadai, dapat menyebabkan berbagai penyakit, terutama penyakit yang disebabkan oleh air yang terkontaminasi. Selain itu, kekurangan air menyebabkan warga kesulitan dalam mendapatkan air bersih untuk kebutuhan sehari-hari, seperti memasak, mandi, dan mencuci.

Kali ini, warga yang terdampak krisis air bersih berada di jalan Bersih Satu Capoa, RT 07 RW 04, Kelurahan Pannampu, Kecamatan Tallo, kota Makassar, Sulawesi Selatan. Terlihat warga harus antri dengan galon air masing-masing, di belakang sebuah truk yang menyuplai air bersih ditempat tersebut.

Baca Juga  Budi Gunawan Diberhentikan Presiden Joko Widodo Sebagai Kepala BIN

Krisis air bersih, di jalan bersih 1 capoa, bisa terjadi karena berbagai faktor, salah satunya termasuk pembiaran oleh pihak Pemerintah atau pihak PDAM. Hal ini, bisa berupa kurangnya koordinasi antara kedua belah pihak, atau kurangnya perawatan infrastruktur, kebocoran pipa, serta distribusi air yang tidak merata. Jika tidak ada tindakan langsung, dari pihak-pihak terkait untuk melakukan perbaikan dan perawatan rutin, maka krisis air bersih bisa semakin parah.

Diketahui dari penuturan masyarakat setempat, krisis air yang terjadi pada warga Capoa, sudah berlangsung lama, yaitu kurang lebih dua tahun. Selama ini, Warga sudah sangat kesulitan dalam mendapatkan akses pada air bersih. Saat dimintai keterangan oleh awak media, warga setempat menjelaskan bahwa mereka sangatlah kesulitan dalam mendapatkan air bersih. Jadi mereka harus mengantri, demi mendapatkan air bersih, jika ada truk air yang masuk.

Dalam mendapatkan akses ke air bersih pun, tidaklah mudah. Dimana warga hanya mendapatkan jatah air bersih, melalui truk tangki air yang datang menyuplai air, sekitar satu atau dua kali dalam seminggu. Itupun, warga harus berbondong-bondong membawa galon air, dan rela mengantri untuk mendapatkan air bersih. Sesudah itu, harus mengangkat secara manual kerumah Masing-masing.

Baca Juga  OBJEK WISATA PANTAI SURABAYA DESA WINERU LIKUPANG TIMUR TERLIHAT KUMUH DAN SEPI

“Bagi yang masih kuat angkat galon air, tidak begitu masalah. Namun bagaimana bagi mereka yang sudah lansia dan renta, yang tidak bisa lagi beraktifitas secara fisik. Ditambah lagi, dalam rumah tersebut, tidak ada yang bisa disuruh untuk mengantri air. Selain itu, dalam proses antrian warga saling berebut untuk bisa lebih dulu menampung air, jika dibiarkan akan timbul cekcok antara warga karena saling berebut air bersih, “ujar salah satu warga.

Ketua RT 07 RW 04 Kelurahan Pannampu Kecamatan Tallo, pak Haerul menjelaskan bahwa, hal tersebut sudah disampaikan kepada pihak kelurahan untuk dicarikan solusinya. Dan menurut keterangan dari Pak Lurah, “hal tersebut sudah disampaikan dan diupayakan oleh pihak kelurahan, namun belum ada tindak lanjut, “Tuturnya.

Tentunya hal ini, harus ditanggapi serius oleh Pemerintah. Jangan sampai sudah jadi masalah besar, barulah mau bertindak. Haruslah dilakukan penanganan cepat dan segera, untuk mengantisipasi kesulitan masyarakat dalam pemenuhan air bersih, dan menghindari masalah yang akan timbul dikarenakan saling berebut air oleh warga.

Baca Juga  Wah. 60% Konflik Pertanahan Melibatkan Oknum Internal ATR/BPN

Perhatian dari pihak Pemerintah dan PDAM, dalam mengambil tindakan nyata sangatlah diperlukan, dalam melakukan perawatan rutin dan perbaikan infrastruktur, untuk mencegah kurangnya pasokan air bersih dan pencemaran sumber air. Selain itu, memastikan pendistribusian air bersih dilakukan secara adil dan merata.

Edukasi tentang hemat air dan menjaga kebersihan lingkungan, memanglah sangat diperlukan. Tapi Pemerintah, harus melakukan perencanaan pembangunan infrastruktur air bersih yang memadai, serta mengawasi kinerja PDAM.

Selain itu, faktor pertumbuhan dan kepadatan penduduk juga, dapat memperburuk krisis air bersih. Namun, jika hanya dibirkan begitu saja oleh Pihak Pemerintah dan PDAM, maka akan memperburuk keadaan warga yang membutuhkan air.

Oleh karena itu, diharapkan adanya perhatian dan tindakan langsung Pemerintah untuk secepatnya mencari solusi terbaik, agar dapat segera menuntaskan permasalahan kekurangan air bersih pada warga. Dengan kerjasama yang baik antara Pemerintah, PDAM, dan masyarakat, diharapkan krisis air bersih di Capoa RT 07 RW 04 Kelurahan Pannampu, dapat dengan segera diatasi.

RED-MATARAKYATNEWS
Najmah

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *