MEDIA MATARAKYATNEWS || HALMAHERA, 2/6/2024 – Viral di media sosial Bupati Halmahera Utara (Halut), Frans Manery, membubarkan demo dari Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia (GMKI) Cabang Tobelo dengan membawa sebilah parang. Frans mengejar para demonstran yang berlari kocar-kacir.
Dalam video yang beredar, terlihat sejumlah peserta massa aksi melakukan demonstrasi di depan salah satu gedung. Terlihat Bupati Frans Manery, yang mengenakan kemeja putih lengan panjang dan celana panjang hitam, mendatangi mahasiswa dengan menggenggam sebilah parang.
Frans Manery, Jumat, 31 Mei 2024, membubarkan para pendemo menggunakan sebilah parang saat sekelompok mahasiswa dan pemuda itu menggelar unjuk rasa di Tobelo, ibu kota kabupaten setempat.
Bupati Halut Ir Frans Manery dihubungi, Jumat, menyatakan, sebelum mengejar massa dengan sebilah parang telah menegur massa aksi untuk kembali pulang namun massa justru tidak mengindahkan permintaan itu dan kembali orasi di agenda pleno KPU tersebut.
Menurut Frans, tindakan yang dilakukan olehnya dilaksanakan bukan sebagai kepala daerah karena dia berdalih tidak memakai atribut. “Sekali lagi, saya katakan, tindakan saya tadi itu bukan atas nama bupati, tapi atas nama pribadi,” katanya.
Ratusan mahasiswa yang tergabung dalam Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia (GMKI) pada Jumat pagi melakukan unjuk rasa di Kantor DPRD Halut, Kantor BKAD, dan Kantor Bupati, dan Hotel Marahai yang menjadi lokasi menginapnya artis ibu kota tersebut.
https://www.facebook.com/share/r/3bfUgSDVbStWURtW/?mibextid=oFDknk
Peristiwa itu diketahui terjadi di depan Hotel Greenland di Desa Gura, Kecamatan Tobelo, Halut, pada Jumat (31/5) sekitar pukul 17.30 WIT. Kejadian bermula saat massa menggelar aksi pada perayaan HUT ke-21 Kabupaten Halut di kantor DPRD Halut sekitar pukul 11.00 WIT.
“Beliau datang keluar dari mobil langsung mengambil parang, serentak massa aksi kaget. Kami sebenarnya menunggu, kalaupun Pak Bupati melayani kami dengan berdebat atau menyampaikan aspirasi, kami akan terima. Tapi kami melihat tiba-tiba Pak Bupati menarik parang dan menuju ke massa aksi, dengan spontan kami lari,” kata Ketua GMKI Cabang Tobelo Rivaldo Djini kepada wartawan, Sabtu (1/6/2024). (*)
RED-MATARAKYATNEWS
Editor : Syarifuddin/Nj